Tabiat Keraguan

Penulis : Dio Brahmana


Tabiat Keraguan


Kotak berisi tangisku nampaknya sudah rusak

Takkan ada lagi hujan bisa membasahi pipi ku nanti

Luka yang seharusnya getir pahit dirasa

Menjadi hambar tak membekas sedikit pun


Kesekian kalinya kulihat badai itu berkunjung

Tak jemu menyapa ku dalam pilu

Memaksa ku berteriak dalam hening


Bagaimana bisa kau hanya diam saja berdiri  di daun pintu

Masuk atau keluar? bukanlah opsi bagimu

Ku hanya ingin tahu, apakah "bertahan" berada didalam kamusmu?

Komentar

Postingan Populer